Bismillahirrahmanirrahim
قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم : ( إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ النُّبُوَّةِ الْأُوْلَى : ِإذاَ
لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ ) رواه البخاري .
Dahulu kala yang
katanya manusia purba atau zaman kuno, sebelum muncul zaman modern, konon
katanya manusia belum mengenal peradaban, cara berpakaian tidak tahu, sehingga
bisa jadi pakaian yang kita kenakan seperti sekarang ini tidak ada. Namun di
zaman yang katanya sekarang ini abad modern, zaman di mana manusia memiliki
peradaban jauh lebih baik dari zaman sebelum-sebelumnya, ternyata masih ada
yang mengikuti tradisi manusia purba itu. Mereka dengan tanpa malu mengikuti
tren purba, seolah- olah merasa inilah peradaban yang sempurna. Peradaban
manusia yang menampilkan auratnya dengan sebebas-bebasnya bahkan kelewat batas.
Apakah seperti ini wujud manusia yang mulia dan berperadaban tinggi?
Kita
sebagai seorang muslim dan mukin yang sejati adalah keharusan untuk selalu
menjaga apa-apa yang di amanahkan Allah kepada kita, dari badan atau tubuh
kita, keluarga kita, harta kita, jabatan kita dan segala yang ada di dunia ini
dengan sebaik-baiknya, adil tanpa mendzoliminya.
Ummat
yang terbaik adalah ummat yang menjalankan, menjadikan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai
pedoman hidupnya atau worldview-nya, memahaminya dengan pemahaman yang
haq serta tidak bathil. Sehingga mengintegrasikan antara
Iman, Ilmu dan Amal. mengaitkan antara Aqidah, Akhlaq dan Syari’ah, menghubungkan
Islam, Iman serta Ihsan. adalah keharusan bagi seorang muslim.
Dalam al-qur’an pun Allah melalui para nabi sudah mengingatkan kita
para mukminin untuk supaya menutup aurat (surat al-Ahzāb: 59). Namun memang
tak semuanya mukmin sehingga ada yang tidak melaksanakan perintah ini. Mungkin
ini seperti yang dikatakan Allah dalam firmannya : Maka tidak pernahkah mereka
berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka
dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah
hati yang di dalam dada. (Surat al-Hajj: 46)
Argument logikapun sebenarnya sudah bermunculan, dari logika buah
yang sehat dan bagus adalah buah yang masih tertutup dengan kulit buahnya,
bukan yang menganga terbuka tanpa kulit buah. Makanan yang masih terbungkus atau dalam kemasan lebih
aman untuk dimakan dari pada yang sudah terbuka dari bungkusnya, bahkan hasil
dari penelitian seorang ilmuwan yang secara kecerdasan lebih cerdas dari
manusia biasa masih juga tidak percaya. Sebuah keanehan ketika pengagung rasio
tetapi menolak dalil rasio.
Jangan
sampai kita terkena virus purbanisme dan hewanisasi. Karena sebenarnya salah
satu indikasi diantara indikasi yang lainnya, sebagai karakteristik manusia
yang berperadaban (modern) adalah manusia yang memahami urgensi menutup aurat. sesungguhnya
diantara ucapan kenabian pertama (Adam) yang didapat oleh manusia (dari
generasi ke generasi-red) adalah: 'jika engkau tidak merasa malu maka
perbuatlah semaumu”. Wallahu ‘alam bi shawab
Penulis;
Mohammad Harir Saifu Yasyak, S.Fil.I (Mahasiswa
Pascasarjana Institut Studi Islam Darussalam –ISID- Gontor)
0 komentar:
Posting Komentar