Bismillahirrahmanirrahim

وَقُلْ جَاء الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقاً (سورة الإسراء:٨١)

Kalau kita melemah, yang lain akan menguat. Tetapi jika kita menguat, maka yang lain akan melemah. Sebagai sebuah bangsa dan peradaban pastinya stetemen ini bukan sekedar kata- kata biasa, melainkan sebuah pandangan hidup yang sanggup merubah paradigm, perilaku dan pola pikir sebuah bangsa.

Islam sendiri juga sudah mengingatkan kepada seluruh ummatnya bahwa jika telah datang kebenaran, maka sirnalah kebatilan yang ada di muka bumi ini, begitu juga sebaliknya. Jika sebuah kebatilan menguat, maka kebenaran itu akan ditutup- tutupi  dan bahkan tidak mau mengakuinya meskipun kebenaran itu ada dan jelas.

Sudah menjadi keharusan bagi kita sebagai seorang muslim semuanya untuk menegakkan kebenaran, saling mengingatkan dan saling menasehati dalam hal kebenaran (al-Ashr; 3), melakukan pekerjaan dengan penuh amanah, jujur dan ihsan, sehingga tidak mendlolimi orang lain atau masyarakat secara keseluruhan. Kita pun juga diingatkan untuk selalu bahu membahu dalam hal kebaikan dan bukannya bekerja sama dalam hal kejahatan dan kesesatan (al-Maidah; 2. Al-Mujadilah; 9) 

Framework yang benar sebagai seorang muslim bukanlah framework yang sekuler, melainkan framework yang mana memiliki unsur Tauhid. Framework yang benar ialah dengan menggunakan worldview Islam yang di dalamnya mengintegrasikan antara Iman, Ilmu dan Amal. Saling mengaitkan antara Aqidah, Akhlaq dan Syari’ah, serta menghubungkan Islam, Iman dan Ihsan.

Sehingga dalam memimpin dan melakukan tindakan acuannya adalah itu semua. dan jangan sampai kita ini kalah atau menikmati hidup dalam kebatilan, karena kebatilan akan membawa madlarat bagi kita baik di dunia maupun di akirat. Sedangkan hidup dalam kebenaran akan membawa kita pada kehidupan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Wallahu ‘alam bi shawab

Penulis; Mohammad Harir Saifu Yasyak, S. Fil.I