Kemenangan Ganda

Bismillahirrahmanirrahim

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا -- وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا –- (سورة الشمس: ٩- ١٠)

Alhamdulillah sebentar lagi kita semua ummat Muslim se-Dunia akan mencapai hari kemenangan yaitu hari raya idul fitri, begitu juga dengan Negara Indonesia yang setelah itu juga bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan 17 agustus. Lantas apa yang perlu kita ketahui lebih mendalam tentang hari kemenangan atau hari kemerdekaan ini?


Sebagai seorang muslim yang haq, adalah sebuah keharusan mengintegrasikan antara Iman, Ilmu dan Amal, Mengaitkan antara Aqidah, Akhlaq dan Syari’ah, menghubungkan Islam, Iman serta Ihsan. Sehingga dalam memahami dan memaknai hari kemerdekaan atau hari kemenangan ini, bisa menjadikannya sebagai seorang hamba yang pandai mensyukuri atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepadanya, jadi ada nuansa dimensi ibadah dalam seluruh aspek kehidupannya.

Kemenangan dalam pandangan Islam adalah jika seorang hamba bisa membersihkan hatinya dari segala kotoran (jasmani dan rohani) atau sifat-sifat buruk. Hal ini sebenarnya bisa kita analisa dari beberapa konsep-konsep yang ada dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah. Sebagai contoh yaitu sebagaimana telah disebutkan dalam al-Qur’an surat al-A’la ayat 14, surat as-Syams ayat 9-10, surat Thaha ayat 76. Dan masih masih banyak lagi ayat-ayat yang menjelaskan tentang konsepsi ini jka kita pelajari lebih mendalam lagi.

Lalu bagaimana cara kita memahami dan mengaitkan kemerdekaan Indonesia ini ke dalam konsepsi Islam, jika kita analogikan para pejuang kemerdekaan sebagai para mujahid dan muzakki (bukan hanya diartikan bagi orang yang membayar zakat) atau orang yang mensucikan dirinya, sedangkan penjajah merupakan permisalan daripada orang yang telah mengotori dirinya sendiri. Maka Para pejuang kemerdekaan Indonesia berusaha mencapai kemenangan dan kemerdekaan Indonesia dengan memerangi dan membuang kotoran-kotoran (penjajah) yang mengganggu di Indonesia, and finaly Alhamdulillah qad aflaha man tazakka telah menang dan merdeka bagi para pejuang yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberi pahala kebaikan kepada para mujahid dan syuhada’ yang selama ini sudah memperjuangkan kemerdekaan bagi negeri ini. Amin... dan permisalan semacam ini bisa juga kita analogikan kepada seluruh mujahid muslim yang memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsanya sendiri di seluruh penjuru Dunia, mengingat daulah Islamiyah sudah terpecah belah dikarenakan penjajahan. Sungguh beruntung atau menang orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. Wallahu ‘alam bi shawab

Penulis; Mohammad Harir Saifu Yasyak, S.Fil.I (Mahasiswa Pascasarjana Institut Studi Islam Darussalam –ISID- Gontor)