Bismillahirrahmanirrahim
إنا لله وإنا إليه راجعون
Mungkin kalimat itulah yang sekiranya tepat untuk diucapkkan bagi kita ummat Islam di seluruh penjuru belahan dunia. mengapa demikian ? karena di mana- mana telah terjadi kerusuhan, adu domba, kambing hitam, peperangan, pembantaian, kongkalikong, konspirasi, kudeta, dan kejahatan-kejahatan lainnya.


Ada ayat al-qur’an yang sepertinya telah manusia lupakan, padahal itu adalah pesan dari Allah bagai kita manusia- manusia yang berakal yang sanggup membedakan mana yang haq dan yang bathil. Tujuan manusia diutus Dimuka bumi ini salah satunya adalah untuk saling mengenal dan juga berusaha menjadi manusia yang mulia di sisi Allah (al-hujurat;13). Tetapi saat ini yang terjadi adalah sebaliknya. Hanya untuk seongok kekuasaan, kedudukan dan jabatan. Saudara sendiri dikorbankan, teman sendiri dimakan, keluarga sendiri tak dihiraukan, manusia semakin kalap alias lupa dan tersesat ke dalam jurang  hawa nafsu kekuasaan.

Sekarang ini para pemimpin Islam sepertinya tak berkutik, musuh telah berpesta atas kekalahan kaum muslimin, lawan kita bersorak-sorai atas kemunduran dan ketidak sadaran kita. ummat Islam dipecah belah, sesama muslim sendiri sekarang terasa sulit untuk membantu saudaranya, kita terhambat dan terganjal oleh sebuah kedaulatan, wilayah teritorial dan kedemocrazyan dan HAM, padahal di mata kita, dihadapan kita, di depan kita, terlihat kedzoliman tetapi seakan tidak bisa berbuat apa-apa.

Bagaimana hal semacam ini bisa terjadi. Sebagai seorang pemimpim adalah keharusan memperjuangkan yang haq dan memerangi kebathilan. Sehingga perjuangannya adalah li i’lai kalimatillahi wahdahu la syarika lahu. Perjuangan ummat Islam tidak hanya sekedar perjuangan sebuah negara atau kedaulatan saja, melainkan untuk menegakkan kalimat la ilaha illallah. Sehingga jauh melintasi dan meloncati tataran duniawi. Perjuangan ummat Islam di dunia ini adalah untuk melawan penjajah (dari jenis jin dan manusia) dan juga untuk mencapai kehidupan akhirat yang mulia. 

Maka dari itu saatnya bagi kita ummat Islam, kaum muslimin untuk mengintegrasikan antara Iman, Ilmu dan Amal. mengaitkan antara Aqidah, Akhlaq dan Syari’ah, menghubungkan Islam, Iman serta Ihsan. Muslim harus tangguh jasmani dan rohani, kuat jasmani dan rohani, sehat jasmani dan rohani. Sehingga nyali kita tidak menciut ketika menghadapi lawan, baik kaum yang dzolim, kafir maupun musyik. Wallahu ‘alam bi shawab

Penulis; Mohammad Harir Saifu Yasyak, S.Fil.I (Peneliti CKICS –Centre for Knowledge and Islamic Civilization Studies-)